Kamis, 23 Juni 2011

Back link

Building backlinks to your pages is an essential part of SEO (short for Search Engine Optimization) for two reasons. The first reason is that it helps your pages get indexed faster, which is very important because you want the search engines to find them as soon as possible and crawl them regularly. The second reason is that it helps your pages get higher search engine rankings for the keywords of your choice. The more backlinks you have, the better. Period.

However, building backlinks can be a time-consuming, boring process. You can outsource the process to an agency and pay a lot of money... Or you can do it yourself with SocialMonkee! SocialMonkee is an instant backlink builder allowing you to build 25 unique backlinks, every day, FREE! All links are on unique C-Class IP addresses and domains. Imagine being able to create 25 unique backlinks every day, with the click of a button, FREE! Well, you can stop imagining...

So, 25 unique backlinks every day... That's a total of 175 backlinks every week, 750 every month. If you upgrade, you will be able to build 100 uniques backlinks, 3 times a day! That's a total of 2,100 backlinks every week, 9,000 every month! The good news is... you can get a Premium Account, FREE! All you need to do is to refer 12 members, and your account will automatically be upgraded. If you're not really into referral marketing, you may upgrade right now for a low one-time fee.

Submitting a page to SocialMonkee via the members area takes under two minutes, but there's an even faster way! They created a Firefox plugin that allows you to submit your page to up to 100 sites in just a few clicks, using nothing else than Firefox! If you have a Premium Account you will also get access to link reports and RSS feeds, which are great to keep track of your backlinks and get them indexed fast. Submitting your RSS feeds to RSS submitters is actually a very important step in link building.

So what are you waiting for? Join SocialMonkee now while it's still free!

http://www.socialmonkee.com/index.php?af=40029
http://www.socialmonkee.com/index.php?af=40029

Minggu, 22 Mei 2011

Kuliner....

Nasi Rawon A.JPG|thumb|Nasi rawon empal kisi, Banyuwangi, Jawa Timur]]
'''Rawon''' atau '''nasi rawon''' (karena selalu disajikan dengan [[nasi]]) adalah menu berupa sup daging dengan [[bumbu]] khas karena mengandung [[kluwek]]. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas [[Jawa Timur]] (seperti [[Surabaya]]), dikenal pula oleh masyarakat [[Jawa Tengah]] sebelah timur (daerah [[Surakarta]]).

Daging untuk rawon umumnya adalah daging [[sapi]] yang dipotong kecil-kecil. [[Bumbu]] supnya sangat khas [[Indonesia]], yaitu campuran [[bawang merah]], [[bawang putih]], [[lengkuas]] (laos), [[ketumbar]], [[serai]], [[kunir]], [[lombok]], [[kluwek]], [[garam]], serta [[minyak nabati]]. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek.

Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan [[tauge]] kecil, [[daun bawang]], [[kerupuk]], dan [[sambal]].

Di Daerah Jawa Timur banyak dijumpai penjual Rawon, terutama [http://bpras.com/kuliner/rawon-apa-yang-enak-selain-rawon-nguling-rawon-di-pasuruan-tempatnya/ rawon Pasuruan] banyak yang terkenal.
Di Jakarta bisa ditemukan di [[Restoran Pondok Prapanca]] Jalan Nipah XV no.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jalan turunan sebelum Kantor Walikota Jakarta Selatan).
Ada pula di Depok dekat '''Matoa Golf''' hnear=Depok,+Jawa+Barat
{{makanan-indonesia-stub}}

[[Kategori:Sup]]
[[Kategori:Masakan Indonesia]]

[[en:Rawon]]
[[ms:Rawon]]

Sabtu, 23 April 2011

Gedung UNIK di SURABAYA





Kalo ada yang unik lagi boleh kirim2 foto nya..
thx

Kamis, 21 April 2011

Selamat Hari Kartini

Selamat Hari Kartini Semoga Perempuan Indonesia Mengikuti Jejak nya

Selasa, 19 April 2011

Hobi jepret

Untuk membuat foto berupa potret membutuhkan perencanaan yang baik. Kualitas foto bukan sekadar hasil jepretan kamera saja, namun dapat menampilkan makna dari kepribadian dan ekspresi orang yang ada dalam foto tersebut. Yang perlu diperhatikan tidak hanya subyek foto tersebut, namun juga pencahayaan, latar belakang, set, lokasi, pose, ekspresi muka dan warna. Meski mungkin Anda tidak mampu mengambil foto potret seindah fotografer profesional, namun dengan mempelajari beberapa teknik dasarnya, Anda bisa membuat foto potret sendiri.
Berikut ini beberapa tips dan saran untuk membuat foto potret yang baik.
  • Bagaimana cara membuat seseorang tersenyum di depan kamera?

    Pastikan subyek yang Anda foto dalam kondisi atau mood yang baik untuk difoto. Misalnya Anda ingin membuat foto seorang anak kecil, maka pastikan bahwa ia tidak dalam kondisi lelah atau lapar. Juga pastikan subyek yang Anda foto tidak dalam kondisi lelah karena dapat membuat wajah dan matanya menjadi lebih tegang. Anda dapat memberikan sedikit waktu untuk beristirahat atau menikmati makanan ringan sebelum sesi pemotretan dimulai. Dengan memberi waktu jedah istirahat sambil menikmati cemilan, Anda akan membangun interaksi yang baik dengan subyek foto Anda. Bersikap ramah dan berbicaralah dengannya yang akan membantunya lebih rileks.
    Namun jangan membuat situasi menjadi lucu hingga subyek tersebut tertawa terbahak-bahak. Karena hal ini dapat membuat matanya menjadi juling dan membuat aliran darah di wajah lebih banyak. Cobalah mengambil gambar dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Semakin banyak foto yang Anda buat, semakin banyak kesempatan memperoleh foto terbaik yang menampilkan karakter orang tersebut.
  • Bagaimana penanganan orang yang menggunakan kacamata?

    Kacamata dapat menimbulkan pantulan cahaya dan membuat silau. Karena itu Anda dapat melihatnya dari viewfinder atau layar LCD kamera Anda, apakah ada pantulan cahaya yang mengganggu. Jika ternyata ada pantulan cahaya di kacamata subyek yang Anda foto, Anda dapat memintanya untuk menggerakkan kepalanya secara perlahan hingga pantulan cahaya tersebut hilang dari titik tengah matanya. Anda juga dapat memintanya sedikit menundukkan kepalanya, namun berhati-hatilah agar tidak terjadi lipatan pada dagunya jika terlalu menunduk.
  • Bagaimana dengan pakaian dan penampilan?

    Jika Anda akan mengambil foto sekelompok orang, perhatikan juga warna pakaian. Gunakan warna yang enak dipandang. Atau Anda dapat juga meminta mereka menggunakan warna yang sama.
    Jika Anda akan mengambil foto seseorang, warna pakaian juga perlu diperhatikan. Jika Anda ingin memfoto seseorang berbadan besar, maka sebaiknya ia menggunakan pakaian berwarna gelap. Sebaliknya jika subyek Anda berbadan kurus atau kecil, maka mintalah ia menggunakan pakaian berwarna terang.
    Lalu pastikan pakaian tidak kusut saat difoto. Jika orang tersebut menggunakan dasi, perhatikan apakah dasinya sudah lurus dan rapi. Lalu pastikan rambutnya telah rapi. Mata Anda mungkin tidak mampu memperhatikan ada helai rambut yang keluar dan mengganggu, namun lensa kamera akan menangkapnya dengan jelas. Lalu jika Anda akan mengambil gambar seorang wanita, Anda dapat memperhatikan make up yang digunakan telah sesuai.
  • Apa yang perlu diperhatikan saat foto outdoor atau di luar ruangan?

    Saat mengambil foto di luar ruangan, perhatikan situasi yang menjadi latar belakang foto tersebut. Pilihlah pohon, bunga, pagar kayu, atau tembok rumah sebagai latar belakang. Jangan mengambil foto dengan latar kegiatan yang sibuk seperti jalan raya, kabel listrik, atau daerah bisnis dan sibuk. Hal ini dapat mengurangi keindahan hasil foto Anda. Ingatlah subyek Anda dalam foto potret adalah orang yang akan Anda foto saja dan bukan latar belakangnya.
  • Apa yang perlu diperhatikan saat foto indoor atau di dalam ruangan?

    Jika Anda mengambil foto di dalam ruangan, Anda bisa mempersilahkan subyek yang Anda foto untuk duduk di kursi atau sofa yang diletakkan di depan sebuah tembok berwarna cerah atau di dekat tanaman indoor
    Anda juga dapat mengatur agar latar belakang foto tersebut menggambarkan pekerjaan dan kegiatan favorit dari subyek yang Anda foto. Misalnya Anda dapat meletakkan meja atau alat jahit sebagai latar belakang.
  • Lensa apa yang cocok untuk foto potret?

    Anda dapat menggunakan lensa antara 105 sampai 150 mm untuk mengambil foto potret. Jika Anda tidak dapat mengganti atau mengatur lensa kamera Anda, misalnya kamera saku (pocket camera), Anda dapat mengatur jarak antara Anda dan subyek yang difoto. Cobalah mendekati atau menjauh dari subyek hingga Anda mendapatkan posisi foto yang paling tepat.
  • Bagaimana komposisi foto yang tepat?

    Anda dapat menyisakan sedikit jarak dari subyek yang Anda foto ke sisi foto tersebut. Jarak ini berguna jika Anda akan membuat bingkai untuk foto tersebut sehingga tidak akan memotong bagian tubuh subyek yang Anda foto.
    Lalu posisikan wajah atau mata dari subyek foto Anda pada area kira-kira sepertiga bagian atas atau samping atau bawah foto Anda. Dalam ilmu fotografi, teknik ini dikenal dengan nama rule of thirds. Anda juga dapat menjadikan mata dari subyek foto di bagian tengah foto Anda.
  • Bagaimana dengan posisi dan sikap dari subyek foto?

    Pastikan subyek yang Anda foto dalam posisi rileks, baik saat berdiri, duduk, atau berbaring. Jika wajahnya terlalu bulat, mintalah subyek foto Anda untuk sedikit memutar kepala atau badannya sehingga hanya sebagian dari wajahnya terkena pencahayaan. Hal ini akan membuat wajahnya lebih ramping.
    Perhatikan posisi tubuh yang lain, seperti tangan dan kaki. Pastikan posisi tubuh dalam posisi alami atau natural. Cobalah agar subyek yang Anda foto memegang sesuatu atau melakukan pose yang alamiah. Jangan biarkan kedua tangan lurus ke bawah di samping tubuh. Hal ini sering dilakukan fotografer pemula namun akan membuat subyek terlihat kaku dalam foto.
  • Bagaimana cara mengambil gambar subyek pasangan?

    Mintalah mereka untuk sedikit memiringkan kepala satu sama lain. Hal ini untuk menghindari kepala mereka sama tinggi. Cobalah menempatkan tinggi hidung salah satu orang pada ketinggian mata orang lainnya.
  • Bagaimana dengan pencahayaan?

    Jika Anda mengambil foto di luar ruangan (outdoor), saat terbaik adalah pada sore hari, karena udara lebih tenang dan warna cahaya terlihat lebih hangat. Hindari cahaya matahari terlalu terik sehingga membuat mata dari subyek foto Anda menjadi sipit karena terlalu silau.
    Jika matahari terlalu terik, posisikan agar matahari menyinari dari belakang subyek foto Anda. Memang hal ini akan menyebabkan wajahnya menjadi gelap karena menjadi bayangan matahari yang menyinari dari belakang. Anda dapat menggunakan flash atau blitz atau lampu kilat untuk menerangi daerah yang menjadi bayangan matahari. Anda juga dapat menggunakan reflector atau yang paling mudah menggunakan white board untuk memantulkan cahaya matahari ke bagian yang menjadi bayangan matahari.
    Jika mengambil gambar di dalam ruangan (indoor), gunakan blitz untuk pencahayaan. Anda juga dapat mengambil gambar di dekat jendela yang memiliki pencahayaan lebih terang. Lakukan ini di daerah yang memiliki tembok berwarna putih atau terang, karena akan memantulkan cahaya dari blitz kamera Anda sehingga lebih memperkuat pencahayaan.
Sekarang Anda sudah siap untuk mengambil foto sahabat, anggota keluarga atau pasangan Anda dengan hasil yang lebih baik bahkan bisa menyamai hasil dari fotografer profesional. Selamat memotret!

Minggu, 17 April 2011

Sabtu, 16 April 2011

?


Coba liat deh di atas kereta ada kuda nya ...kok gak lari ya hehehe

masih pagi di pantai TUBAN

Salam Kenal

Salam Kenal..
Baru coba-coba belajar ngeblog ne.. mungkin masih sangat minim pengalaman jadi masih harus banyak belajar..